Ini Yang Dilakukan Para Kapolres Jajaran Polda Jatim Pasca Tragedi KRI Nanggala - 402


SURABAYA - Setelah Kapal Selam KRI Nanggala -402 resmi dinyatakan tenggelam (subsunk) pada hari Sabtu (24/4/21), kedukaan bukan hanya dirasakan oleh keluarga besar TNI AL,namun juga seluruh bangsa Indonesia termasuk Institusi Polri. 

Begitu pula Polda Jatim beserta 39 Polres dan Polresta serta jajarannya yang mengungkapkan keprihatinan mulai dari menggelar Sholat ghoib,doa bersama hingga santunan pada keluarga korban KRI Nanggala -402. 

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko mengatakan,ungkapan keprihatinan dan kedukaan dari korps Bhayangkara Polda Jatim atas gugurnya para awak KRI Nanggala - 402 adalah spontan sebagai wujud soliditas dan apresiasi jasa para prajurit TNI AL serta mengenang perjuangannya untuk bangsa dan negara. 

"Jasa para prajurit itu perlu diapresiasi, bahkan perjuangannya untuk bangsa Indonesia ini patut dikenang, untuk itu kami memberikan doa terbaik kepada Patriot Penjaga Kedaulatan Negara ini," ungkap Kombes Gatot di Surabaya,Minggu (2/5/21). 

Kombes Gatot menyebut,ungkapan keprihatinan para personel Polda Jatim pasca ditetapkannya status KRI Nanggala 402 tenggelam tidak hanya disampaikan di berbagai platform media sosial, namun juga dengan sambang pada keluarga para awak Kapal Selam milik TNI AL buatan Jerman ini. 

"Para Kapolres dan Kapolresta jajaran Polda Jatim spontan selain menggelar doa bersama dan melaksanakan sholat ghaib juga takziah untuk memberikan suport kepada keluarga ABK KRI Nanggala,"kata Kombes Gatot. 

Seperti Kapolresta Banyuwangi Kombespol Arman Asmara Syarifudin selain menggelar doa bersama dengan seluruh jajaran Polsek juga mengunjungi keluarga almarhum Serda (Ede) Pandu Yudha Kusuma di Perumahan Flamboyan Kelurahan Sobo dan  alm. Sertu (Mes) Dedi Hari Susilo di Kelurahan Mojopanggung Giri Banyuwangi. 

Di kediaman keluarga keduanya, Kombespol Arman Asmara Syarifudin mewakili seluruh  anggota Polresta Banyuwangi dan jajaran Polsek memberikan support moral dan tali asih kepada keluarga yang ditinggalkan. 

Sementara itu Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander, menyambangi kediaman keluarga Serka EKL (Anm) Ryan Yogie Pratama di Perum Green Puri Recidence blok C nomor 12 Dusun Karang Tengah Desa Sumbergirang Kecamatan Puri  Kabupaten Mojokerto. 

Selain memberi semangat dan motivasi kepada keluarga  Serka EKL (Anm) Yogie,Kapolres Mojokerto ini juga memberi bantuan fasilitas kebutuhan keluarga termasuk memudahkan dan memfasilitasi hal yang akan dibutuhkan oleh keluarga almarhum. 

Bahkan pihaknya juga akan memberikan pelayanan yang baik dan mengratiskan biaya untuk pembuatan Surat Ijin Mengemudi (SIM) kepada istri almarhum sebagai kepala keluarga. 

Begitu pula dilakukan oleh Kapolres Trenggalek AKBP Doni Satria Sembiring untuk keluarga salah satu anggota TNI-AL yang turut bertugas di Kapal Selam Nanggala 402. 

Ia adalah Kelasi Kepala Destrian Andi Prasetyo yang merupakan anak dari pasangan ayah alm. Solikin dan Suratun warga Kelurahan Surodakan Kabupaten Trenggalek. 

Kapolres Trenggalek ini sejak KSAL Laksamana Yudo mengatakan cadangan oksigen KRI Nanggala- 402 yang telah hilang kontak hanya bertahan 72 jam jika dalam kondisi black out pada tanggal 22 April, pihaknya mengajak doa bersama dengan seluruh personil Polres Trenggalek dan Polsek jajarannya agar kapal segera ditemukan dengan kondisi selamat. 

Dan setelah Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto secara resmi menyatakan bahwa seluruh awak kapal selam KRI Nanggala telah gugur, Polres Trenggalek pun langsung menggelar sholat ghaib dan mengunjungi kediaman keluarga Destrian. 

Hal yang sama juga dilakukan oleh Kapolres Gresik AKBP Arief fitrianto bersama seluruh Polsek jajarannya yang kebetulan beberapa orang prajurit di KRI Nanggala berasal dari Kabupaten Gresik - Jawa Timur. 

Diantaranya Serda Harmanto dari DesaTumapel Rt/RW:10/05 Kec. Duduksampeyan, Sertu Hendro Purwanto dari Pengampon Rt/RW:14/07 Kec. Menganti, Kapten Yohanes Heri Santoso warga Komplek Perum TNI AL Jl. Batu Pualam 4/13 Kec. Driyorejo, Serda Syahwi Mapala yang beralamatkan di Perum GMI Blok A7 No.7 Ds. Mojosarirejo Kec. Driyorejo, dan Letda Adhu Laksmono yang beralamatkan di Perum GMI Blok A7 No.23 Ds. Mojosarirejo Kec. Driyorejo. 

Kapolres Gresik AKBP Arief juga memberikan tali asih kepada keluarga korban dan berpesan agar tabah serta selalu mendoakan yang terbaik untuk Kru KRI Nanggala-402 lainnya. 

Tidak ketinggalan Sabtu pagi, (01/05/21), Kapolres Probolinggo Kota Raden Muhammad Jauhari juga mendatangi rumah satu korban tenggelamnya KRI Nanggala 402, yakni Kopda (Eta) Kharisma Dwi Bintarani di Perum Progo blok B No.3 Kel.Jrebeng Kulon Kec.Kedopok Kota Probolinggo. 

Kedatangan Kapolres Probolinggo Kota dan rombongan disambut oleh istri almarhum Ike Damayanti. 

Akbp R.M. Jauhari menyampaikan ucapan duka cita yang mendalam atas gugurnya sosok prajurit TNI AL yaitu Almarhum Kopda (Eta) Kharisma Dwi Bintarani. 

Polres Probolinggo Kota dan Pemkot Probolinggo siap membantu apa yang sekiranya dibutuhkan oleh keluarga almarhum seperti surat keterangan terkait pemerintahan maupun surat yang berhubungan dengan Kepolisian. 

"Apa yang telah kami lakukan bersama rekan - rekan Kapolres dan Kapolresta jajaran Polda Jatim ini adalah bentuk empati Polri atas tragedi yang menimpa KRI Nanggala-402 dan sekaligus, memberikan dukungan kepada keluarga para ABK yang gugur saat menjalankan tugas," tambah Kombes Gatot. 

Kabid Humas Polda Jatim ini juga meminta masyarakat menggunakan media sosial dengan bahasa yang baik dan bijak dalam menyikapi tragedi tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402 di Perairan Selat Bali. 

“Kami minta dalam mengomentari musibah tenggelamnya kapal selam Nanggala-402, masyarakat bijak dalam bermedsos,dan ingat para ABK Nanggala -402 itu gugur dalam menjalankan tugas yang diamanahkan oleh seluruh rakyat Indonesia kepadanya," pungkas Kombes Gatot. (**)