Polres Tulungagung : 100 Persen Target BTPKLW Telah Didistribusikan Kepada 3500 Pedagang Kaki Lima dan Warung



TULUNGAGUNG  - Polres Tulungagung telah menyalurkan bantuan uang tunai dari pemerintah pusat kepada 3.500 orang Pedagang Kaki Lima dan Warung (BTKLW) yang terdampak pandemi Covid-19.

Kapolres Tulungagung AKBP Handono Subiakto, SH, SIK, MH, melalui Kasihumas Polres Iptu Nenny Sasongko mengatakan, bantuan disalurkan secara bertahap selama 31 hari dari terhitung mulai tanggal 21 September Sampai dengan 22 Oktober 2021.

Iptu Nenny  menjelaskan, penyaluran BTPKLW selain didistribusikan dihalaman oMapolres Tulungagung dilaksanakan pada saat Launching dan dihadiri Bupati Tulungagung Drs Maryoto Birowo dan Pasi Intel Kodim 0807, penyaluran juga dilaksanakan setiap hari kerja bertempat di Halaman Masjid Al Hafidz Polres Tulungagung dengan memperhatikan protokol Kesehatan secara ketat dan jaga jarak. Sabtu (23/10/2021)

“Sementara itu, untuk nominal yang diterima oleh masing-masing pedagang kakinlima maupun warung nominalnya sama, yakni sebesar 1,2 juta tiap penerima”, jelas Iptu Nenny.

Tim pelaksana penyaluran bantuan tunai pedagang kaki lima dan warung (BTPKLW) yakni Sat Binmas dan Seksi Keungan Polres Tulungahung.

Kegiatan penyaluran bantuan ini menindaklanjuti program bapak Presiden dalam memperhatikan dan membantu masyarakat yang terdampak akibat Covid-19.

“Alhamdulillah bantuan telah selesai disalurkan, sehingga para pedagang yang layak sebagai penerima dapat merasakan manfaatnya,” terangnya.

Penyerahan BTPKLW kepada masyarakat sesuai mekanisme  yakni penyerahan Undangan sari penerima BTPKLW, scan, cetak kuitansi, penanda tanganan Berita Acara dan penyerahan uang tunai kemudian foto dokumentasi bagi penerima.

"Alhamdulillah, Kuota penyaluran BTKLW di Polres Tulungagung sesuai dengan target yakni 3.500 orang pedagang dan telah selesai penyalurannya pada Jumat, 22 Oktober 2021, ssmoga bantuan Tunai yang diberikan pemerintah melalui Polres Tulungagung bermanfaat bagi para pedagang kaki lima maupun warun,” pungkas Iptu Nenny. (NN95)