Peduli Anak Jalanan, Kapolres Blitar Kota Berikan Edukasi dan Vaksinasi



BLITAR KOTA - Polres Blitar Kota melakukan pengecekan kesehatan dan vaksinasi Covid-19 kepada 27 (dua puluh tujuh) anak jalanan di Balai RW 5 Kelurahan Kauman, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar, Rabu (1/12/2021). 

Selain pengecekan kesehatan dan vaksinasi Polres Blitar Kota juga memberikan edukasi kepada anak jalanan tersebut

Hadir dalam Kegiatan tersebut Kapolres Blitar Kota AKBP Dr Yudhi Hery Setiawan SIK MSi didampingi Ketua Bhayangkari Cabang Blitar Kota Ny Dian Yudhi beserta Pengurus Bhayangkari Cabang Blitar Kota, PJU Polres Blitar Kota, Asisten Pemerintahan Dan Kesra Kota Blitar Drs Erix Priyo Istanto, Kadinsos Kota Blitar dan Forpimcam Kepanjenkidul Kota Blitar

Kapolres Blitar Kota, AKBP Yudhi Hery Setiawan SIK MSi mengatakan kegiatan itu merupakan wujud dari program Bhayangkara Peduli Anak Jalanan. 

Kegiatan itu diawali dengan pemeriksaan kesehatan dan tes swab antigen kepada para anak jalanan. 

Polres juga melaksanakan vaksinasi Covid-19 kepada para anak jalanan dan juga beberapa warga sekitar yang belum di vaksin.

"Kami juga memberikan edukasi serta menyerahkan bantuan berupa perlengkapan ibadah dan perlengkapan mandi kepada para anak jalanan," kata AKBP Yudhi. 

Dikatakannya, pemberian edukasi itu untuk mencegah anak jalanan agar tidak terlibat masalah pidana. 

Rencananya, Polres Blitar Kota akan bekerjasama dengan Dinas Sosial Kota Blitar untuk memberikan edukasi secara rutin kepada para anak jalanan. 

"Pemberian edukasi penting agar para anak jalanan tidak terjerumus dalam hal-hal negatif dan terlibat masalah pidana, Karena mereka adalah aset bangsa dan merupakan generasi penerus yang harus kita bina," ujarnya. 

Ketua RW 5 Kelurahan Kauman, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar, Tohari mengatakan para anak-anak di lingkungannya mengikuti sekolah literasi yang diadakan oleh kelompok pemuda. 

Sekolah literasi diadakan tiga kali dalam sepekan di Balai RW 5 Kelurahan.

Sekolah literasi itu mengajarkan pendidikan karakter seperti budaya hidup bersih dan kesenian. 

"Kegiatan itu bagian untuk mencegah agar anak-anak tidak melakukan hal-hal negatif," kata Tohari. (NN95)