Apresiasi Integritas Polri Yang Tetap Harus Menjaga Kepercayaan Publik


​oleh : Prof.Dr. Indriyanto Seno Adji, SH, MA
Guru Besar Hukum Pidana/Pengajar PPS Bidang Studi Ilmu Hukum UI .

Pola Kerja Positif Polri  adalah sesuatu yang patut diapresiasi, khususnya  tolak ukur untuk menilai  tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Institusi Polri. 

Dalam beberapa survey independen, ternyata diketahui adanya tren kenaikan kepercayaan masyarakat terhadap Polri sebanyak lebih dari 61 %. 
Kasus Sambo bisa dikatakan sebagai indikator negatif yang menurunkan kepercayaan publik terhadap Polri. 

Pola prosesual yang menjadi opini bagi kenaikan tren kepercayaan publik antara lain adalah Kebijakan Kapolri Membentuk Tim Khusus sebagai katakter yang  membuka tabir kasus Sambo sampai ke Pengadilan secara Transparansif, Akuntabilitas & Legitimatif.   

Polri memberikan sarana obyektif  untuk mengukur karakter dan kriteria tindakan aparaturnya ssbagai penegak hukum dalam bidang keamanan dan ketertiban umum, karena itu optimalisasi tindakan terukur dan proporsional Kapolri adalah bentuk legitimasi yg dapat dipertanggung jawabkan secara hukum, mengingat Kapolri tetap berpegang pada prinsip due process of law yang bermakna transparansi sebagai kenyataan.  
Padahal pada sekitar 3 bulan sebelumnya, kepercayaan masyarakat kepada Polri berada pada titik dis-optimalisasi yang negatif .

Faktor-faktor yang menyebabkan membaiknya kepercayaan publik terhadap Polri adalah ada beberapa kasus hukum yang sudah ditangani oleh Polri dengan cepat dan baik seperti kasus Sambo, kasus Teddy Minahasa maupun kasus Kanjuruhan. 


Juga, Polri membuktikan reformasi internal melalui program-program untuk mengurangi persepsi publik yang negatif, seperti memberantas pungli di layanan publik kepolisian seperti dalam pengurusan SIM dan STNK secara online maupun pengurusan SKCK,".

Selain itu, meningkatnya kepercayaan masyarakat juga dipengaruhi adanya sistem tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) untuk mengurangi tindakan tilang ditempat yang dapat mencegah pungli dan merugikan masyarakat.

Membaiknya tren kepercayaan masyarakat, karena Polri dapat membuktikan dan melakukan reformasi internal secara bermanfaat.   Ini tentunya juga membangun pendekatan integritas secara konsisten dan dengan tetap mempertahankan soliditas di tubuh Polri .

Mempertahankan (kepercayaan masy) akan merupakan tantangan adequat Polri atas tren kenaikan kepercayaan masyarakat !